Rabu, 09 Januari 2013

Langgar rambu lalulintas?? bahaya kan didapat..!!!

Surat Pembaca
Ini cerita pengalamanku, apa ceritamu...??

Pagi ini daerah Bekasi, Jakarta dan sekitarnya sedang diguyur hujan, sudah hampir 4 jam hujan tak kunjung berhenti.. Tetap waspada, jaga jarak aman dan tidak sembrono juga patuh terhadap rambu-rambu lalulintas adalah salah satu kunci keselamatan kita, dan jangan lupa selalu berdo'a ya sobat Jerico.

Kali ini mimin akan postin cerita kiriman dari bro Yunus Haris Squad Jerico 032, seperti apa ceritanya? yukk..kita liat bersama yaa..

Judul   : Langgar rambu lalulintas?? bahaya kan didapat..!!!
Oleh   : Yunus Haris Jerico

Yunus Jerico
Perkenalkan nama saya Yunus Haris, saya tinggal di Bogor namun saya bekerja di kawasan Cikarang - Bekasi. Saya ingin berbagi cerita buat sobat-sobat Jerico semua tentang pengalaman saya, dan apa yang pernah saya lihat. Semoga saja ada hikmah yang bisa diambil dari cerita yang saya pos kan ini.

Mungkin anda tidak sependapat dengan pandangan saya bahwa orang Indonesia itu "ngeyelan" atau bahasa Jawa nya "ndableg". Sah-sah saja sih karena ini hanya pendapat pribadi saya. Tapi pendapat saya ini tidak sekedar pendapat asal-asalan, tapi berdasarkan pandangan atau pengamatan saya dalam kehidupan sehari-hari.


awas...! bahaya tuuh..
Belum lama ini disalah satu perempatan dekat tempat tinggal saya ada seorang pengendara motor yang nekad melanggar rambu lalu lintas. Sudah tahu lampu merah dan dibawahnya ada tulisan “belok kiri ikuti isyarat lampu”, itu orang nekad belok kiri. Ya sudah tiba-tiba aja “braaakk !!” dan benar saja si pengendara itu sudah terkapar karena tertabrak pengendara motor lain yang datang dari sisi sebelah kiri. Kebetulan memang yang giliran jalan adalah pengguna kendaraan di sebelah kiri.
Semua itu terjadi karena si pengendara motor yang tertabrak melihat pos jaga itu sedang tidak ada polisi yang biasa berjaga disana. Beruntung ia hanya luka-luka ringan tidak terlalu parah akibat kecelakaan itu. Coba kalo sampai meninggal, siapa yang pantas disalahkan??

Kalau menurut pendapat saya, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, pertama adalah faktor manusia, kedua adalah faktor kendaraan dan yang terakhir adalah faktor jalan. Kombinasi dari ketiga faktor itu bisa saja terjadi, antara manusia dengan kendaraan misalnya berjalan melebihi batas kecepatan yang ditetapkan kemudian ban pecah yang mengakibatkan kendaraan mengalami kecelakaan. Disamping itu masih ada faktor lingkungan, cuaca yang juga bisa berkontribusi terhadap kecelakaan.

Faktor manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan. Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku atau pun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu. Selain itu manusia sebagai pengguna jalan raya sering sekali lalai bahkan ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraan, tidak sedikit angka kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena membawa kendaraan dalam keadaan mabuk, mengantuk, dan mudah terpancing oleh ulah pengguna jalan lainnya yang mungkin dapat memancing gairah untuk balapan.

Cek ban jangan sampai gundul yaa..
Faktor kendaraan
Faktor kendaraan yang paling sering adalah kelalaian perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan.
Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraan diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler. agar kendaraan lebih prima dijalan raya, makanya rajin-rajinlah servis ya sob, apalagi musim hujan, ban mesti diperhatiin sob kalau udah botak buru diganti deh dan jangan memakai ban di bawah standar yaa, bahaya..!

Faktor Cuaca
Hari hujan juga memengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena helm tidak ada penghapus kaca jadi lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan




Nah, itu menurut saya tiga faktor yang harus selalu kita camkan baik-baik sob. Coba saja simak berita seputar kecelakaan bus Trans Jakarta misalnya. Sudah berapa orang yang menjadi korban bus Trans Jakarta. Tidak hanya badan remuk, nyawa pun sudah beberapa kali melayang di jalur bus itu. Kalo kita cermati, kecelakaan itu kadang-kadang justru disebabkan oleh ulah si korban itu sendiri. Sudah tahu itu jalur harus steril dari pemakai jalan yang lain, entah itu pejalan kaki atau pun kendaraan pribadi. Tapi nyatanya masih saja kita jumpai orang seenaknya menyeberang di jalur bus. 

Bahkan sering saya lihat pengendara motor dan mobil seenaknya menyerobot jalur busway hanya semata-mata merasa jalur itu sedang kosong alias tidak ada bus yang sedang melintas. Akibatnya ya itu tadi, begitu tiba-tiba busnya lewat, “para penyerobot” itu langsung panik dan ujung-ujungnya kecelakaan tak dapat dihindari. Kalo sudah begini siapa yang pantas disalahkan? Pengemudinya atau sopir busnya? Bisa jadi karena kurang hati-hati dalam mengemudikan kendaraannya. Para penyerobot lajur busway? Jelas! Sudah tahu ada larangan untuk melintasi lajur busway, koq malah nekad. Sudah tahu itu berbahaya, koq malah dilanggar. Apa tidak cari mati namanya. Apa tidak ngeyel itu namanya? jadi emosi saya..hihihi

Dan satu lagi ya sob di palang pintu perlintasan kereta api. Ketika palang pintu belum turun, masih banyak penguna jalan yang tidak sabar untuk melintasi perlintasan. Akibat tidak sabar menunggu kereta melintas  banyak nyawa melayang. Di setiap keadaan apapun, di manapun saat berkendara bersabar dan taatilah rambu lalulintas yang ada.

Kayaknya itu aja sob sharing dari saya, menjaga perilaku yang baik sebaiknya dilaksanakan juga dalam berkendara. Perilaku baik ini akan memberikan perlindungan bagi kita dan anggota keluarga di jalan raya agar kita dapat menjalankan hidup dengan lebih bermakna. Semoga bermanfaat Sobat Jerico. Dan ingat taati rambu-rambu lalulintas dan marka jalan, jangan lupa gunakan helm standar SNI yaahh...
Terimakasih ya min. (yunus)


Mantaabb... mimin ucapin makasih yah buat bro Yunus atas cerita pengalamannya dan juga sharing tentang keselamatan berkendara, memang kampanye keselamatan merupakan hal yang harus dilaksanakan secara terus menerus, masyarakat harus terus diingatkan dan disegarkan kembali tentang peraturan perundangan yang terkait dengan lalu lintas dan resiko yang mereka dapatkan bila melakukan pelanggaran lalu lintas.

Buat sobat-sobat Jerico yang mau berbagi pengalaman, boleh ya di share di blog Jerico. sobat Jerico bisa kirim email ke jerico.bekasi1@gmail.com mimin tunggu ya pengalaman-pengalaman sobat Jerico semua...








2 komentar: